VIRAL BERITA: Jambi
Tampilkan postingan dengan label Jambi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jambi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 Desember 2023

Bupati Tanjabbar Dilaporkan ke KPK | Wiranto : Ini Tuduhan Keji dan Tidak Berdasar



DETIK TV SUMSEL | Jambi - Upaya penyelesaian konflik sengketa lahan antara masyarakat 9 Desa dengan PT.Dasa Anugerah Sejati (PT.DAS) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat akhirnya telah sampai pada titik terang penyelesaian, yaitu dengan pembiayaan bantuan usaha produktif kepada masyarakat, yang telah disepakati bersama-sama.

Wiranto B Manalu, Tim Pendamping Masyarakat 9 Desa dan Juga Mantan Ketua GMNI Jambi ini mengatakan, bahwa finalisasi penyelesaian ini adalah bukti kerja keras dan aksi nyata dari Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat M.Ag. Setelah konflik ini diperjuangkan selama berpuluh-puluh tahun akhirnya bisa selesai di tangan Bupati Tanjung Jabung Barat yang menjabat saat ini.

Atas penyelesaian konflik lahan 9 Desa dengan PT.DAS, masyarakat sangat berterimakasih kepada bapak Bupati dan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sehingga masyarakat 8 Desa dari 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Merlung, Kecamatan Batang Asam dan Kecamatan Tungkal Ulu dapat membangun usaha produktif yang dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan peruntukannnya.


Namun sangat disayangkan adanya kelompok masyarakat yang melaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat M.Ag. dan pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat atas penyelesaian konflik 9 Desa yang sudah mereka ikhtiarkan selama bertahun-tahun. Ini ibarat pepatah air susu dibalas air tuba.

Bagi kami selaku pendamping, laporan itu adalah laporan yang keji dan tidak berdasar karena kami sangat mengikuti tahap demi tahap penyelesaian konflik lahan ini, dan bapak Bupati Tanjung Jabung Barat tidak pernah mengintervensi ataupun memaksa masyarakat untuk menerima kesepakatan dari pihak perusahaan PT.DAS melainkan Bupati hanya memfasilitasi penyelesaian dan bupati sangat terbuka tentang pengambilan kesepakatan.

“Yang jelas penyelesaian ini adalah kesepakatan masyarakat 9 Desa, bukan paksaan dari pihak manapun. Saya selaku pendamping siap bersama Bapak Bupati Tanjung Jabung Barat dalam menghadapi laporan tersebut, dan sejak kapan pula Pejabat publik yang benar-benar bekerja untuk rakyat malah di laporkan melakukan kejahatan, jelas ini adalah tuduhan keji dan tidak berdasar”, pungkas Wiranto.

Senin, 11 Desember 2023

Ketua DPP Himatara Jambi Minta Masyarakat Cerdas | Stop Pilih Caleg Yang Tidak Berpihak Pada Masyarakat dan Pemuda



DETIK TV SUMSEL | Jambi - Himatara Jambi bergerak, Anta Fathullah selaku ketua umum himpunan mahasiswa musi rawas utara (Himatara) menegaskan bahwa generasi muda harus cerdas saat memilih calon pemimpin bangsa dalam pemilu 2024 mendatang.


Salah satunya dengan memperhatikan dan mempelajari jejak rekam calon pemimpin yang akan dipilih nantinya.

"Pemuda harus jadi pemilih cerdas, pelajari track record calon yang akan dipilih. Apakah bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat atau tidak?,” Tentunya kita pemuda yang cerdas bisa menganalisa dan membaca, dengan mempelajari rekam jejak calon pemimpin yang akan dipilih, diharapkan para pemilih mampu mengetahui kualitas dari masing-masing calon legislatif. Dengan begitu harapannya akan didapatkan pemimpin bangsa yang berkualitas dan bisa memperjuangkan suara rakyat dan membantu masyarakat khususnya pemuda, " Ujar Anta




Dengan begitu, Anak-anak muda Harus menahan diri dari iming-imingan timses Calon Legislatif, baik Money Politik maupun Iming-imingan yang bersifat Melanggar Peraturan yang berlaku.

"Jangan sampai anak-anak muda nantinya memilih karena materi ataupun sentimen, tetapi kita harus melihat dulu rekam jejak para calon pemimpin,” tegas anta.

Anta melihat bahwa saat ini banyak pemilih yang tidak mengenali calon legislatif yang maju dalam pemilu 2024 mendatang. Di sisi lain, banyak calon-calon legislatif yang hanya mengandalkan materi, kekuasaan, maupun popularitas untuk mendulang suara supaya lebih unggul, bukan atas dasar modal sosial.

"Sangat prihatin saat ini banyak caleg yang mengandalkan materi untuk beriklan, mencetak baliho, dan untuk meraih suara supaya bisa lebih unggul dari caleg-caleg yang lain,” jelasnya.
Untuk itu Anta berharap, pemilih muda untuk tidak hanya bisa menjadi pemilih cerdas, tetapi juga cerdas dalam menggunakan hak pilihnya dalam pemilu mendatang.


"Dengan ikut mencoblos di pemilu besok berarti berkontribusi dalam menentukan nasib bangsa ini setidaknya dalam 5 tahun kedepan. Tak cukup dengan memilih saja, setelahnya juga ikut awasi kinerja wakil rakyat dan kritisi jika belum memperjuangkan aspirasi rakyat,” ujar anta.
Dalam kampanye yang sudah di tetapkan oleh KPU, Anta selaku Ketua Umum Himatara sekaligus mewakili anak-anak muda hari ini, memberikan ruang yang sama untuk calon legislatif dan partainya untuk kampanye.


Kami akan memberikan ruang yang sama kepada semua partai untuk melakukan kampanye yang sudah dijadwalkan KPU,” Tutup anta selaku Ketua Umum Himatara Jambi (Tim)

Senin, 16 Oktober 2023

Diduga Penderita Gangguan Jiwa Diajak Nyabu | Keluarga Mintak Polisi Tangkap Pelaku dan Bandar




DETIK TV SUMSEL | Jambi - Sebut saja Bambang (28) Nama yang kami samarkan, Bambang warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

Bambang adalah penderita gangguan jiwa, saat ini Bambang masi dalam pengawas dokter, Menurut informasi dari pihak keluarganya Ori (35) Kaka korban, Bambang suda dua kali keluar dari rumah sakit jiwa dan kini masi rawat jalan.

Kini Bambang (28) penderita gangguan jiwa tersebut, kondisinya semakin memprihatinkan, lantaran diduga diajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mengosumsikan (memakai) narkoba jenis sabu.

"adik sayo sakit ganguan jiwa, suda dua kali keluar dari rumah sakit jiwa dan kini masi pengobatan rawat jalan, kini kondisi adik sayo makin memprihatinkan, lantaran usai diduga mengonsumsi narkoba jenis sabu , " Ujar kaka korban kepada Wartawan Detik TV Sumsel (17/10/23) Selasa pagi.

Lebih lanjut, diceritakan kaka korban Ori (35), awal mula pada hari saptu (14/10/23) Bambang (28), menemui HL (42) warga Desa Purwodadi, setelah itu HL (42) diduga mengarahkan Bambang (28) untuk menukarkan handphone (HP) milik Bambang (28) dengan sabu-sabu senilai tiga ratus ribu rupiah (Rp.300.000.,00) dengan salah satu diduga pengedar sabu yang berinisial JS, beralamat di Devisi sembilan (9) Area PT. Tri Mitra Lestari, di Desa Dasal, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

" Pada hari saptu kemaren adik sayo Bambang( 28) menemui HL (42) ia ingin menjual HP nya, setelah bertemu HL (42) adik sayo di arahkan ke rumah JS diduga pengedar sabu, HP Nya di tukarkan dengan sabu senilai tiga ratus ribu, tempat di wilayah Devisi sembilan Area PT. Tri Mitra Lestari,, Desa Dasal"Ujar Ori, kaka korban kepada awak media.

Lebih lanjut, setelah usai transaksi barang haram tersebut, Bambang (28) di arahkan HL (42) ke Desa Purwodadi dan menemui teman HL (42) yang berinisial STR (40) dan Megosumsi barang haram tersebut di rumahnya.

"Setelah usai transaksi Bambang (28) di ajak HL (42) menuju ke Desa Purwodadi ke rumah STR (40) dan Megosumsi (Memakai) sabu tersebut di rumahnya, "Ungkap Ori kepada Wartawan sembari memberikan rekaman dirinya saat mengkonfirmasi kepada HL (15/10/23) Minggu malam kemarin.

Lebih jauh Ori mewakili pihak keluarga, dirinya mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut, dia mengatakan adiknya mengalami gangguan jiwa, sharusnya diduga pelaku yang mengajak adiknya memakai sabu tersebut memberikan arahan yang baik, jangan malah menjerumusnya,

"Seharusnyo duo orang-orang itu memberikan arahan yang baik, ini malah menjerumus, adik sayo ke arah yang lebih buruk, adik sayo itu sakit ganguan jiwa malah di ajak nyabu, Ungkap Ori

Melihat kondisi Bambang (Korban) semakin memburuk, pihak keluarga korban akan membawak perihal tersebut ke rana hukum guna menuntut keadilan, dan berharap diduga pelaku yang mengajak korban memakai sabu tersebut dapat di hukum seberat beratnya, dan bandar (pengedar) sabu itu dapat di tangkap oleh pihak kepolisian.

"Kami akan melapor kejadian ini ke Polres Tanjung Jabung Barat, agar pelaku yang mengajak adik sayo nyabu, agar di proses secara hukum dan penjual sabunya agar dapat di tangkap oleh pihak kepolisian."Ungkapnya

Tidak sampai di situ, Ori (35) kaka korban juga berharap, pemerintah agar dapat memberikan perhatian kepada adiknya agar bisa diobati. Karena keterbatasan ekonomi, adiknya yang mengalami gangguan jiwa tersebut, kini hanya mampu rawat jalan dengan obat yang seadanya, di Tamba lagi kondisi saat ini adiknya makin memprihatinkan, usai diduga mengonsumsi sabu-sabu.

"Sayo berharap dapat bantuan dari pemerintah, agar adik sayo ini bisa berobat secara maksimal, keluarga sayo ini orang susah, selamo ini adik sayo rawat jalan, karena dak ado duit untuk berobat, di tamba lagi sejak diduga makai sabu, kondisi adik sayo kini semakin memburuk. " Tutupnya. (Tim)

Maraknya Peredaran Narkoba Di Tungkal Ulu | Pemuda Gangguan Jiwa di Purwodadi di Kasi Sabu



DETIK TV SUMSEL | Tanjabbar - Diduga maraknya peredaran gelap narkotika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pemuda gangguan jiwa menjadi korban penyalahgunaan narkoba jenis sabu, sebut saja Bi (28) warga Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. 

Bi (28) adalah penderita gangguan jiwa, saat ini Bi (28) masi dalam pengawas dokter, Menurut informasi dari pihak keluarganya Ori (35) Kaka korban, Bi (28) suda dua kali keluar dari rumah sakit jiwa dan kini masi rawat jalan.

Kini Bi (28) penderita gangguan jiwa tersebut, kondisinya semakin memprihatinkan, lantaran diduga diajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mengosumsikan (memakai) narkoba jenis sabu. 

"adik sayo sakit ganguan jiwa, suda dua kali keluar dari rumah sakit jiwa dan kini masi pengobatan rawat jalan, kini kondisi adik sayo makin memprihatinkan, lantaran usai diduga mengonsumsi sabu - sabu , " Ujar kaka korban kepada awak media (17/10/23) Selasa pagi. 

Lebih lanjut, diceritakan kaka korban Ori (35), awal mula pada hari saptu sore (14/10/23) Bi (28), menemui HL (42) warga Desa Purwodadi, setelah itu HL (42) diduga mengarahkan Bi (28) untuk menukarkan handphone (HP) milik Bi dengan sabu-sabu senilai tiga ratus ribu rupiah (Rp.300.000.,00) dengan salah satu diduga pengedar sabu yang berinisial J, beralamat di Devisi sembilan (9) Area PT. Tri Mitra Lestari, di Desa Dasal, Kecamatan Tungkal Ulu, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.

" Pada hari saptu kemaren adik sayo Bi (24) menemui HL (42) ia ingin menjual HP nya,  setelah bertemu HL (42) adik sayo di arahkan ke rumah JS diduga pengedar sabu, HP Nya di tukarkan dengan sabu senilai tiga ratus ribu, tempat di wilayah Devisi sembilan Area PT. Tri Mitra Lestari,, Desa Dasal"Ujar Ori, kaka korban kepada wartawan. 

Lebih lanjut, setelah usai transaksi barang haram tersebut Bi (28) di arahkan HL (42) ke Desa Purwodadi dan menemui teman HL (42) yang berinisial STR (40) dan Megosumsi barang haram tersebut di rumahnya. 

"Setelah usai transaksi Bi (28) di ajak HL (42) menuju ke Desa Purwodadi ke rumah STR (40) dan Megosumsi (Memakai) sabu tersebut di rumahnya, "Ungkap Ori kepada Wartawan sembari memberikan rekaman dirinya saat mengkonfirmasi kepada HL (15/10/23) Minggu malam kemarin. 

Lebih jauh Ori mewakili pihak keluarga, dirinya mengaku sangat terpukul atas kejadian tersebut,  dia mengatakan adiknya mengalami gangguan jiwa, sharusnya diduga pelaku yang mengajak adiknya mengonsumsi sabu tersebut memberikan arahan yang baik jangan malah menjerumusnya, 

"Seharusnyo duo orang-orang itu memberikan arahan yang baik, ini malah menjerumus, adik sayo ke arah yang lebih buruk, adik sayo itu sakit ganguan jiwa malah di ajak nyabu, Ungkap Ori 

Melihat kondisi  Bi (Korban) semakin memburuk, pihak keluarga korban akan membawak perihal tersebut ke rana hukum guna menuntut keadilan, dan berharap diduga pelaku yang mengajak korban memakai sabu tersebut dapat di hukum seberat beratnya, dan bandar (pengedar) sabu itu dapat di tangkap oleh pihak kepolisian. 

"Kami akan melapor kejadian ini ke Polres Tanjung Jabung Barat, agar pelaku yang mengajak adik sayo nyabu agar di proses secara hukum, dan penjual sabunya agar dapat di tangkap oleh pihak kepolisian."Ungkapnya 

Tidak sampai di situ, Ori (35) kaka korban juga berharap, pemerintah agar dapat memberikan perhatian kepada adiknya agar bisa diobati. Karena keterbatasan ekonomi, adiknya yang mengalami gangguan jiwa tersebut, kini hanya mampu rawat jalan dengan obat yang seadanya, di Tamba lagi kondisi saat ini adiknya makin memprihatinkan, usai diduga mengonsumsi sabu-sabu. 

"Sayo berharap dapat bantuan dari pemerintah, agar adik sayo ini bisa berobat secara maksimal, keluarga sayo ini orang susah, selamo ini adik sayo rawat jalan, karena dak ado duit untuk berobat, di tamba lagi sejak diduga makai sabu, kondisi adik sayo kini semakin memburuk. " Tutupnya.(Tim) 

Penulis : Khoiril