Resah ada LSM dan Wartawan Nakal, Pengurus PGRI Lakukan Audensi di Polres Lubuklinggau, ini jawaban Kapolres - VIRAL BERITA

Senin, 23 Oktober 2023

Resah ada LSM dan Wartawan Nakal, Pengurus PGRI Lakukan Audensi di Polres Lubuklinggau, ini jawaban Kapolres



DETIK TV SUMSEL | Lubuklinggau - PGRI Lubuklinggau kembali lakukan audiensi di Kantor Kepolisian Resort (Polres) Lubuklinggau bersama Kapolres, setelah kemarin mereka lakukan audiensi di Kejari Jumat 20 Oktober 2023.

Adapun tujuan ratusan guru PGRI Lubuklinggau kabarnya ingin berkeluh kesah kepada Kapolres Lubuklinggau karena adanya oknum LSM dan wartawan diduga melakukan pemerasan di sekolah SD, SMP dan SMA di Kota Lubuklinggau.

Kedatangan mereka tentu disambut Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha.

"Kami ingin mendengar apa yang mereka rasakan, meminta informasi kepada kami, sekaligus memberikan input tentang hal-hal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban dalam proses belajar mengajar.Sekolah merupakan tempat utama untuk proses pendidikan dan kami dari pihak kepolisian siap untuk menjaga keamanan di lingkungan ini. Kami akan menerima laporan ini, selama laporan tersebut lengkap dan memenuhi syarat formal dan materi. Ini adalah tugas kami, untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat, termasuk di dunia pendidikan,"jelas Kapolres.


Ketua PGRI, Erwin Susanto dalam audiensi menjelaskan bahwa tujuan audiensi untuk menjalin silaturahim, mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap intimidasi yang seringkali membuat kepala sekolah merasa tidak nyaman dalam menjalankan tugas pendidikan di masing-masing sekolah. Erwin mengecam tindakan intimidasi tersebut, menyebutnya sebagai langkah yang tidak produktif dan merugikan. Dia menekankan hak mereka sebagai warga negara dan guru untuk melaporkan ketidaknyamanan dan intimidasi yang mereka alami selama ini.

Dilain Pihak, salahsatu Ormas yang tergabung dalam aliansi Lsm Lubuklinggau bersatu, Koordinator KMPD , Ferry Ak menilai apa yang dilakukan Ketua PGRI yang juga sebagai Kepsek SMAN4 Lubuklinggau adalah wajar dan sah-sah saja. Sebagai Warga negara memang mempunyai hak menyampaikan pendapat dan keluh kesah pada Pihak Kepolisian. Tetapi dari sisi lain, Ferry Ak berpendapat bahwa apa yang disampaikan Erwin mungkin saja terjadi, tapi bisa juga tidak ada. Karena semua tuduhan tersebut perlu dibuktikan jika memang bener ada terjadi pemerasan. Jika hal tersebut benar adanya mestinya ada pelaporan selama ini dan mesti dikembangkan. Pertanyaannya kenapa bisa ada pemberian sesuatu, ada apa ? Apakah untuk sebuah kesepakatan, atau ada komitmen jahat antara oknum pengurus sekolah dan oknum lsm atau wartawan ?. Jangan sampai stigma ini menyebabkan tugas lembaga sosial dan Media menjadi lemah. Saya yakin, dan positifthinking bahwa LSM dan Kawan Media tidak seperti apa yang dituduhkan. Mereka yang merasa terzolimi itu , jangan lupa tugas LSM sebagai kontrol sosial yang boleh melakukan investigasi untuk terciptanya dunia pendidikan yang sehat bebas dari Korupsi, kolusi dan nepotisme ataupun tugas Media dalam mencari informasi, karena lembaga sosial dan tugas media pers dilindungi oleh Undang-undang . Jadi satu sisi mereka ingin aman, sisi lain mereka juga siap untuk dikontrol, dikritisi agar tidak seenaknya menggunakan anggaran negara. Masyarakat mesti tahu, menurut data kami baik dari kawan LSM dan Media, ES selaku Ketua PGRI dan Kepsek tersebut adalah orang yang pernah terlapor karena dugaan Pungli PPDB di Tahun 2021 di Kejari Lubuklinggau. Informasi kami temukan di salahsatu media online tanggal 22-09-2021 lalu. Namun sampai hari ini , entah kenapa laporan tersebut belum ada titik terang. Hal ini mesti kita tanyakan pada Pihak Kejari dalam jangka waktu dekat ini, sekaligus nanti akan adanya laporan baru mengenai Dugaan Korupsi pengelolahan Dana Bos SMAN4 LLG. Semuanya untuk kemajuan dunia Pendidikan. Jangan sampai ada perampok uang negara yang masih berkeliaran merasa seolah tidak nyaman tetapi ternyata nanti terbukti melakukan korupsi. (Ateng/Tim)
Comments


EmoticonEmoticon