VIRAL BERITA: TANJABAR
Tampilkan postingan dengan label TANJABAR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TANJABAR. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 November 2023

PULUHAN MASSA KELOMPOK TANI MANDIRI KEMBALI DEMO DI WILAYAH PABRIK PT. TRI MITRA LESTARI | INI TUNTUTANYA



DETIK TV SUMSEL | Tanjabar - Masyarakat purwodadi yang tergabung dalam Kelompok Tani Mandiri melakukan aksi damai di wilayah pabrik PT. Tri Mitra Lestari, Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi jambi.(27/11/23)

Terpantau puluhan massa tersebut dalam melakukan aksi damai, di dampingi dengan Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMI)

Tuntutan para pendemo tersebut yaitu Ingin meminta kembali Lahan yg luasnya 586 hektar, yang selama ini diduga di kuasai oleh pihak PT. Trimitra Lestari, dengan itu para pendemonstrasi meminta dari pihak perusahaan, pihak Disbun dan BPN segera mengabulkan permintaan kelompok tani mandiri tersebut.

Menurut keterangan Disbun Tanjung Jabung Barat, Ridwan mengatakan, masih menunggu keputusan dari Bpk Bupati

"Saya hadir di sini karena adanya aksi dari kelompok tani KT Mandiri di lokasi areal pabrik pusat PT Tri Mitra Lestari, kita sudah sama-sama dudukan dan sudah kita Carikan win-win solutionnya "ujar Ridwan Disbun Tanjabar

Mereka memang prinsip minta diselesaikan dan berharap melalui TIMDU dapat memberikan solusi yang terbaik, terhadap tuntutan kawan-kawan kelompok Tani Mandiri

Namun yang kedua, lanjut Disebun Tanjabar , "kami dari Disbun Tanjubg Jabung Barat sudah mendengar aspirasi kawan-kawan KT Mandiri, dan coba kita sondingkan usulan Mereka kepada DPRD

Tuntutan meraka salah satunya, 586 Hektar ini, perlu penjelasan secara hukum terhadap wilayahnya, terhadap status lahannya

Kalau kami, Disebun terhadap lahan perkebunannya, kalau untuk lahan tanahnya itu iyalah kewenangan dari BPN. "Ujar Ridwan

Nanti hasil rapat TIMDU akan ada apakah nanti ini kaitan dengan pengecekan di lapangan terhadap lahan yang ditentukan oleh KT Mandiri
Seluas 586, itulah yang akan di lakukan Frefikasi terhadap lahan tersebut, karena masyarakat suda menyampaikan bukti-bukti dan data-data terhadap kepemilikan lahan tersebut."Ungkap Ridwan Disebut Tanjabar

Lebih lanjut Korlap Nuradi mengatakan, kalau keputusan dari pihak PT. Mitra dan Pemerintah tidak menguntungkan pihak KT Mandiri, kita akan trus mengelar aksi damai demi keadilan, karena kita memiliki data-data dan bukti bukti kepemilikan lahan tersebut."Paparnya

Sambil menunggu keputusan dari pihak PT. Tri Mitra Lestari dan Bupati Tanjung Jabung Barat, berhubungan hari suda sore sekitar pukul 17:00, kami para demonstrasi untuk pindah dari lokasi pabrik PT. Tri Mitra Lestari, ke lokasi kebun yang di kleam para pendemon sebagai lahan Telompok Tani mandiri."Tutupnya (Tim)

Kamis, 09 November 2023

KELOMPOK TANI MANDIRI MENGAKU KECEWA DENGAN MEDIASI BERSAMA PEMDA TANJUNG JABUNG BARAT



DETIK TV SUMSEL | Tanjabar - Rapat penyelesaian Penanganan Konflik Sengketa (PKS) atas lahan Kelompon Tani Mandiri Dengan PT.Tri Mitra Lestari (TML) berlangsung di gedung Pola milik Pemda Tanjabbar, yang dipimpin langsung oleh Asisten satu H.Mulyadi,SPd.Mkes, berjalan tidak sesuai harapan bagi kelompok tani PKS (9/11/23)

Wiranto Tim Pendamping Kelompok Tani Mandiri mengatakan, Ia sangat kecewa kepada Camat Tebing Tinggi, dengan janjinya bahwa rapat yang akan di pasilitas oleh pemda akan di dipimpin langsung oleh bupati, namun kenyataannta tidak"Ujarnya

"kami sangat kecewa akan kesepakatan yang dijaminkan camat tebing tinggi,Ardiansyah,S.E. lagi-lagi kami kecewa karena jelas di kesepakatan di waktu aksi damai kemarin,bahwa rapat yang di fasilitasi pemda yang akan dipimpin langsung pak Bupati Anwar Sadat,tapi kenyataan dilapangan berbeda.

Lebih lanjut Wiranto juga mengatakan, Ia mengaku sudah 30 tahun terzholimi oleh PT. Tri Mitra Lestrai

"Bagaimana perasaan kami yang berjuang untuk masyarakat tebing tinggi,yang telah di zolimi selama 30 tahun lamanya oleh PT.Tri Mitra Lestari,dan kami sebagai sebagai kader penggerak GMNI Jambi tidak akan diam melihat bangsa sendiri dijajah oleh mafia tanah."Ungkapnya kepada Wartawan

Terpanrau, saat rapat di gedung pola yang di fasilitasi Pemkab Tanjung Jabung Barat terkait penyelesaian masalah konflik antara kelompok tani mandiri dan PT.TML di mulai sempat sesaat bersitegang namun akhirnya bisa berlanjut hingga selesai,

Bersitegang tersebut karena perwakilan kelompok tani mandiri mengungkapkan kekecewaan dan yang hadir disaat rapat tersebut,banyak yang di wakilkan,bukan yang pengambil kebijakan yang hadir untuk masyarakat yang mencari keadilan.

Management PT TML. yang hadir disaat rapat Mashadi Cakra Negara selaku Direktur,menyatakan bahwa "masalah ini dibawa ke ranah hukum saja yang mempunyai kekuatan mengikat, karena kami anggap ini sudah final dengan penyelesaian 5 desa kemarin,karena klaim wilayah sama ,"ungkapnya

Lebih jauh, saudara Nurudin sebagai penerima kuasa Kelompok Tani Mandiri Menegaskan bahwa penyelesaian yang disampaikan oleh direktur PT.TML itu tidak berdasar,karena penyelesaian yang kemarin itu bukan dengan pengurus kelompok Tani Mandiri yang benar,atau hanya oknum yang memanfaatkan PT.TML.karena penyelesaian konflik 5 desa itu tidak disaksikan pemerintah,Jangankan pemda,kades 5 desa aja gak tau penyelesaian itu,apakah itu legal?paparnya...


Disela skors istrhat yang dipimpin Asisten 1 Mulyadi yang notabene baru dilantik 2 pekan yang lalu,kami coba untuk mewawancarai sdr.Nurudin beliau menyampaikan, "kami akan terus berjuang hingga titik darah penghabisan,dan tunggulah kejutan-kejutan yang akan kami lakukan,untuk melawan ke zholiman sejak 30 tahun lalu"tegasnya.

Pihak pemerintah akan selalu memfasilitasi apa yang menjadi hajat dan tuntutan masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani mandiri dengan di utusnya TIMDU(tim terpadu)oleh Bupati Tanjung Jabung Barat.

Hadir dalam giat tersebut H.Mulyadi,SPd.Mkes.,Kaban.Kesbangpol.Diandra Putra,S.STP.,MSi.(selaku moderator rapat),perwakilan ATR-BPN Lisa Erianti,perwakilan Polres Tanjabbar Kanit intelkam. Wildan,Kodim 0419 Tanjab diwakili Dan Unit intel.Raflizar,Mashadi C.N.(Direktur PT.TML),Wiranto B.Manalu,Nurudin(Kelompok Tani Mandiri Purwodadi)turut juga hadir Kesbangpol Prov.Jambi yaitu Qomarus Zaman,SE.MM., serta Aktivis GMNI(GERAKAN MAHASISWA NASIONAL INDONESIA Cabang JAMBI) yang mendampingi kelompok masyarakat.(Rio)

Minggu, 05 November 2023

KELOMPOK TANI MANDIRI PURWODADI UNJUK RASA | TUNTUT HAK ATAS TANAH YANG DIDUGA DISEROBOT PT.TRI MITRA LESTARI



DETIK TV SUMSEL | Tanjabar - Ratusan petani Desa Purwodadi yang tergolong ke dalam Kelompok Tani Mandiri Purwodadi didampingi oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Jambi (GMNI Jambi) melakukan aksi penutupan akses menuju PT. Tri Mitra Lestari Senin (6/11/2023).

Lagi dan lagi konflik agraria menjadi polemik menjelang pemilu 2024,di Tanjab Barat provinsi Jambi,perselisihan ini cukup panjang sejak tahun 1993 hingga saat ini pecahnya unjuk rasa di desa Purwodadi kec. Tebing Tinggi di lokasi perkebunan yang di garap PT.TML

Unjuk rasa ini merupakan bentuk perlawanan petani purwodadi atas tanah yang digarap oleh PT. TML sejak tahun 1994.

Masyarakat menyebut bahwa pada tahun 1993 tanah seluas 586 Ha sesuai surat izin pemanfaatan areal lahan/hutan menjadi lahan produktif Nomor/02/2023/PWD Tahun 1993. Artinya, dengan jelas lahan tersebut merupakan milik Masyarakat Purwodadi.

Diketahui aksi ini merupakan unjuk rasa pertama yang dilakukan Kelompok Tani setelah tiga kali di batalkan, dan di cegah oleh di angin surgai oleh Pemerintah dan PT. TML.

Japon selaku perwakikan KTM merasa sedih atas 30 tahun lamanya lahan mereka dirampas.

"Sudah sangat lama kami menunggu momrntum ini. Hari ini saya sampaikan bahwa kami telah siap mental untuk memperjuangkan apa yang mejadi hak kami", katanya.

Hendo Silaban Selaku ketua GMNI Jambi merasa prihatin dengan kejadian yang dialami oleh masyarakat purwodadi atas perampasan lahan yang dilakukan PT. TML.

"Negara kita asalah negara agraris yaitu negara yang sektor pertanian yang besar tapi petani di cekik dengan merampas lahan para petani. Atas dasar hati nurani, kami GMNI Jambi siap mengawal, siap menjasj garda terdepan daripada perlawanan petani atas hak-haknya yang telah di rampah oleh korporat korporat yang zalim," ungkapnya.

Wiranto selaku Korlap mempertegas bahwa perjuangan ini tidak akan selesai sampai lahan para petani dikembalikan.

"Bahwa jelas PT. TML telah merampas lahan sebesar 586 Ha dari Masyarakat yang tergolong di dalam Kelompok Tani Mandiri. Dari data sebenarnya sudah jelas lahan ini merupakan hak dari Kelompok tani. Kami tidak mau adanya pembiaran lagi. Untuk itu, kami akan tetap menduduku, tetap berdiri tegak di lahan kami" katanya.